Yang
menarik adalah tentang latar tiga kota sekaligus benteng yang divisualisasikan
dalam game ini, yaitu Damascus, Jerussalem, dan Acre.
Damascus
adalah sebuah kota yang dibebaskan pasukan Muslim pimpinan Khalid ibn Walid
dari kekaisaran Romawi Timur, Byzantium. Kota ini digambarkan sebagai kota yang
indah, dan merupakan pusat kekuatan Muslim.
Jerussalem
adalah kota suci yang menjadi sengketa dari dulu sampai sekarang. Di tanah ini
terdapat Solomon’s temple, the Dome of the Rock, the al-Aqsa Mosque,
and the Church of the Holy Sepulchre. Awalnya kota ini diserahkan secara
damai kepada Khalifah Umar ibn Khaththab pada tahun 637 M atau 16 H. Selama 8
abad, Muslim, Nasrani, dan Yahudi hidup dengan damai berdampingan di bawah
kekhalifahan. Sampai akhirnya, Jerussalem dapat ditaklukkan oleh gelombang
Pasukan Salib (Crusaders). Para prajurit haus darah ini membantai 70.000 Muslim
di yang berlindung Masjidil Aqsha. Bahkan para semua Yahudi dan Nasrani yang
membantu mempertahankan kota juga menjadi korban pembantaian. Sampai-sampai
seorang sejarawan barat mengungkapkan, “…pembantaian terbesar yang
membuat kami melewati genangan darah hingga mata kaki…”.
Kurang
dari satu abad kemudian, Jerussalem kembali ke pangkuan pasukan muslim setelah
kemenangan gilang gemilang 12.000 tentara Allah pimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi
menghempaskan 50.000 Pasukan Salib di lembah Hittin. Richard The Lion
Heart, pada tahun 1191 tersebut bermaksud merebut kembali Jerussalem dari
kaum Muslimin. Kembali ke latar Assassin’s Creed, kota Jerussalem yang pada
tahun itu telah ada di bawah pemerintahan Muslim itu, divisualisasikan sebagai
kota di mana Muslim, Nasrani, dan Yahudi dapat hidup berdampingan. Di sana
berdiri kokoh masjid-masjid, gereja-gereja, dan kuil-kuil Yahudi.
Dan
Acre, sebuah kota yang digambarkan cukup suram. Hal ini mungkin dikarenakan
tragedi Acre pada Juli 1191 yang berhasil ditaklukkan oleh tentara Salib. Hanya
karena keterlambatan pembayaran uang tebusan sebesar 200.000 keping emas oleh
Shalahuddin, Richard membantai 3.000 muslimin Acre yang kebanyakan wanita dan
anak-anak. bersambung ...
Terima kasih telah membaca. Kalau kamu suka, jangan lupa share ya!
0 komentar: