Sebuah
teori baru tentang hari kiamat dinamakan Teori Sobekan Besar mulai
diperkenalkan kepada masyarakat. Menurut teori itu, diperkirakan saat
hari akhir tiba Bumi bakal meledak dalam 16 menit. Setelah itu matahari
hancur dalam 28 menit.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (24/7), teori aneh itu digulirkan oleh para pakar fisika dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, Institut Fisika Teoretis di Akademi Ilmu Pengetahuan China, Universitas Timur Laut, dan Universitas Peking. Menurut pendapat mereka, medan energi hitam memiliki peranan besar menghancurkan alam semesta ketika kiamat tiba. Kabar baiknya, mereka memperkirakan hal itu terjadi 16,7 miliar tahun lagi.
Para ilmuwan itu menyebutkan medan energi hitam bakal menghancurkan seluruh benda luar angkasa berada dalam jalur dilewati. Saat ini, menurut sejumlah pakar China ini, medan energi hitam masih berjarak 32.9 juta tahun sebelum sampai ke Galaksi Bimasakti. Dan itu pun baru sampai di Galaksi Bimasaktinya sendiri, karena letak Bumi pun berada di sekitar tengah pada Galaksi itu.
Sekitar 70 persen medan energi hitam diyakini berada di alam semesta dan hal itu menjelaskan bagaimana jagat raya bisa hancur. "Kami ingin memaparkan hasil penelitian tentang nasib alam semesta," kata mereka.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (24/7), teori aneh itu digulirkan oleh para pakar fisika dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, Institut Fisika Teoretis di Akademi Ilmu Pengetahuan China, Universitas Timur Laut, dan Universitas Peking. Menurut pendapat mereka, medan energi hitam memiliki peranan besar menghancurkan alam semesta ketika kiamat tiba. Kabar baiknya, mereka memperkirakan hal itu terjadi 16,7 miliar tahun lagi.
Para ilmuwan itu menyebutkan medan energi hitam bakal menghancurkan seluruh benda luar angkasa berada dalam jalur dilewati. Saat ini, menurut sejumlah pakar China ini, medan energi hitam masih berjarak 32.9 juta tahun sebelum sampai ke Galaksi Bimasakti. Dan itu pun baru sampai di Galaksi Bimasaktinya sendiri, karena letak Bumi pun berada di sekitar tengah pada Galaksi itu.
Sekitar 70 persen medan energi hitam diyakini berada di alam semesta dan hal itu menjelaskan bagaimana jagat raya bisa hancur. "Kami ingin memaparkan hasil penelitian tentang nasib alam semesta," kata mereka.
Semua dikembalikan lagi kepada kepercayaan masing-masing. Mau mempercayainya silahkan atau tidak percaya pun ya monggo. Yang jelas kita harus tetap ingat kepada Yang Di Atas, karena semua peristiwa yang akan datang hanya Tuhan yang tahu.
source: http://www.terbaruindo.com/2012/07/menurut-ilmuwan-kiamat-baru-tiba-32-9-juta-tahun-lagu.html
Terima kasih telah membaca. Kalau kamu suka, jangan lupa share ya!
0 komentar: