Wicaksono Tri Kurniawan - Stoppagetimes
Posting ini saya dapatkan dari sebuah artikel kecil di Buku Kegiatan Ramadhan smp saya, dan jujur aja walaupun saya sudah sering mendengar ataupun membaca cerita yang hampir sama tetapi tetap saja membuat saya tersenyum...
Sekelompok pelajar kelas geografi sedang belajar mengenai "Tujuh Keajaiban Dunia".
Pada akhir pelajaran, sekelompok pelajar tersebut diminta untuk membuat daftar "Tujuh Keajaiban Dunia".
Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian, namun sebagian besar daftar berisi Piramida Besar, Taj Mahal, Menara Pisa, Grand Canyon, Tembok China, Colosseum dan Stonehenge.
Namun kejadian terjadi ketika sang guru memperhatikan salah seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Lalu sang guru pun akhirnya bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya. Gadis pendiam itu menjawab, "Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya." Kemudian sang guru menjawab, "Baik katakan pada saya, mungkin saya atau teman-teman dapat membantunya."
Gadis itu pun akhirnya diam sejenak, kemudian membaca,
"Saya pikir Tujuh Keajaiban Dunia adalah..., Bisa Menyentuh, Bisa Mencicip, Bisa Melihat, Bisa Mendengar.." Dia diam sejenak dan melanjutkan, "Bisa Merasakan, Bisa Tertawa, dan Bisa Mencintai dan Dicintai."
Sesaat ruang kelas tersebut pun langsung sunyi seketika. Dan akhirnya situasi sunyi ruang kelas itu dipecahkan oleh suara tepuk tangan yang riuh.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya "keajaiban" sementara semuanya yang telah diberikan Allah SWT kepada kita, menyebutnya sebagai "biasa".
Terima kasih telah membaca. Kalau kamu suka, jangan lupa share ya!
0 komentar: