Saykoji, Iwa K, dan Ras Muhamad Kolab di Single Sidehustle

Apa jadinya dua rapper legend dan penyanyi reggae legend ada di satu lagu?

Mocca Rilis Single Keempat di 2020

Mocca baru aja rilis single keempat di 2020, There’s A Light At The End Of The Tunnel

Indie, Sedang Berusaha Terdengar Mainstream

Mendengarkan lagu anti-mainstream jauh lebih elegan dan berkualitas

4 Negara Tersehat di Dunia

Negara di nomor 2 bikin kamu tercengang!

Media: Taman Bermain Anak Masa Kini

Belum sepenuhnya media itu ramah anak

Agustus 17, 2012

Tahukah Anda Film Pertama di Indonesia?

Wicaksono Tri Kurniawan - Stoppagetimes

     Sebetulnya film pertama di Indonesia tidak hanya berjumlah satu film, melainkan ada beberapa film yang masuk kategori film pertama. Penasaran? Yaudah, silahkan dibaca.



Loetoeng Kasaroeng (1927)

http://hermawayne.blogspot.com  

     Film Loetoeng Kasaroeng (EYD : Lutung Kasarung) merupakan film bisu pertama di Indonesia. Selain itu, film ini merupakan film paling pertama Indonesia. 
     
     Sesuai judulnya, film ini mengisahkan tentang cerita rakyat Lutung Kasarung yang berasal dari Jawa Barat.
     
     Walaupun film ini diproduksi bukan oleh orang Indonesia (Tetapi Belanda), tetapi tetap saja ini merupakan film pertama Indonesia karena film ini adalah film pertama yang dirilis yang melibatkan artis dan aktris Indonesia.


Boenga Roos Dari Tjikembang (1931)
http://hermawayne.blogspot.com
     Boenga Roos Dari Tjikembang (EYD : Bunga Ros Dari Cikembang) adalah film bersuara pertama Indonesia. Film ini disutradarai oleh The Teng Chun dan dikarang oleh Kwee Tek Hoay. 
     
     Film yang menceritakan hubungan antar etnis China dan pribumi ini kabarnya pernah dipentaskan di Daily Opera.

Darah Dan Doa (1950)

http://hermawayne.blogspot.com 

  

     Darah dan Doa adalah film karya asli orang Indonesia pertama (Produksi dari Perusahaan Film Nasional/Perfini) Film karya Usmar Ismail ini diproduksi pada tahun 1950. Film ini merupakan fil Indonesia pertama yang 100% dibuat oleh warga Indonesia. 

   
     Karena sangat bersejarahnya, tanggal syuting pertamanya, 30 Maret 1950 dijadikan  sebagai Hari Film Nasional dan sampai dipakai sekarang.
   
     Inti dari film ini menjelaskan tentang seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada wanita Belanda yang menjadi tawanannya.


Terima kasih telah membaca. Kalau kamu suka, jangan lupa share ya!

0 komentar:

Copyright 2011 Stoppagetimes Blog - Template by Kautau Dot Com - Editor premium idwebstore